Emas Cetak Rekor Harga Tertinggi Baru Sepanjang Masa di US$2.232/oz

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas lagi-lagi cetak rekor baru tertinggi sepanjang masa pada penutupan akhir pekan ini dengan berhasil ditutup di level psikologis US$2.200 per troy ons. Kenaikan harga emas yang terus mencapai puncak didorong oleh meningkatnya permintaan safe-haven dan taruhan penurunan suku bunga Amerika Serikat. BESTPROFIT

Harga emas pada perdagangan Kamis (28/3/2024) berhasil ditutup melonjak 1,75% di level US$2.232,38 per troy ons. Pada perdagangan intraday, harga emas sempat menyentuh rekor baru tertinggi sepanjang masa di level US$2.234,99 per troy ons.

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, dan mencatat bulan terbaiknya dalam lebih dari tiga tahun, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS dan kuatnya permintaan safe-haven.

Para pelaku pasar kini tengah mengatur posisi menjelang liburan dan (meningkatkan) aktivitas perdagangan hingga akhir bulan dan akhir kuartal,” ujar Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, kepada Reuters. PT. BESTPROFIT

Emas dapat naik lebih lanjut jika pasar mulai memperkirakan siklus pemotongan suku bunga The Federal Reverse (The Fed) yang lebih dalam, dan memiliki potensi untuk “mempertahankan level tertinggi ini, namun kami juga melihat tanda-tanda lemahnya pembelian dapat muncul dalam waktu dekat,” tambah Ghali.

“Harga emas juga naik karena fakta bahwa masih ada ketegangan geopolitik besar secara global, yang dapat mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset cadangan netral,” tutur Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins, kepada Reuters.

Meskipun ada beberapa indikasi bahwa inflasi berjalan lebih tinggi dari perkiraan pembuat kebijakan, hal itu tidak menjelaskan tingginya valuasi emas saat ini, tambah Millman.

Laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS akan dirilis pada hari Jumat. Hal ini dapat membantu investor untuk mengukur sikap kebijakan The Fed yang akan datang.

Menurut alat FedWatch, para pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang 64% penurunan suku bunga pada bulan Juni mendatang. BEST PROFIT

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

Sumber: cnbcindonesia.com

Leave a comment