Rehat Sejenak, Harga Emas Mendingin Usai Cetak Rekor Tertinggi

PT BESTPROFIT FUTURES

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas dunia turun setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa karena investor wait and see menanti risalah pertemuan bank sentral pekan lalu. Menurut data Refinitiv harga emas dunia pada penutupan perdagangan Selasa (21/5/2024) tercatat US$2.421,64 per troy ons, turun 0,14% dibandingkan posisi sebelumnya. BESTPROFIT

Sementara pada perdagangan pagi ini (22/5/2024) pukul 07.30 WIB harga emas dunia tercatat US$2.420 per troy ons.

Menjelang FOMC minutes tersebut, beberapa pejabat The Fed akan menyampaikan pernyataan yang dianggap sebagai petunjuk pasar untuk menebak arah kebijakan moneter bank sentral.

Gubernur Fed Christopher Waller kepada Peterson Institute for International Economics. di Washington mengatakan, “dengan tidak adanya pelemahan yang signifikan di pasar tenaga kerja, saya perlu melihat data inflasi yang baik selama beberapa bulan lagi sebelum saya dapat mendukung pelonggaran kebijakan moneter.” PT. BESTPROFIT

kata Namun ia juga membatasi spekulasi bahwa suku bunga mungkin perlu dinaikkan lagi agar permintaan cukup melemah guna mengurangi tekanan harga lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa data inflasi terbaru “meyakinkan” dan kemungkinan kenaikan suku bunga “sangat rendah.”

“Kami hanya tidak ingin terpuruk. Itu hal yang kritis,” kata Waller. “Saat ini kami tidak melihat adanya indikasi bahwa tinggal di sini selama tiga atau empat bulan akan menyebabkan perekonomian terpuruk.”

Sebelumnya Wakil Ketua Fed Philip Jefferson dan Wakil Ketua Pengawasan Fed Michael Barr turut memberikan pernyataan terkait inflasi.

“Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan proses disinflasi baru-baru ini akan bertahan lama,” ungkap Jefferson.

Jefferson mengatakan kebijakan moneter saat ini sebagai kebijakan yang membatasi dan menolak mengatakan apakah ia memperkirakan penurunan suku bunga akan dimulai tahun ini, hanya menyatakan bahwa ia akan dengan hati-hati menilai data ekonomi yang masuk, prospek, dan keseimbangan risiko.

Berbicara secara terpisah pada konferensi yang diadakan oleh Fed Atlanta, Wakil Ketua Pengawasan Fed Michael Barr, mengatakan pembacaan inflasi kuartal pertama yang “mengecewakan” “tidak memberi saya peningkatan kepercayaan diri yang saya harapkan dapat mendukung pelonggaran kebijakan moneter. “

Setiap pernyataan yang disampaikan pejabat The Fed ini akan memberikan dampak bagi pasar keuangan global, termasuk IHSG dan mata uang rupiah. BEST PROFIT

Menurut perangkat FedWatch, kemungkinan The Fed memangkas suku bunga akan terjadi pada pertemuan 18 September 2024 senilai 25 basis poin menjadi 5%-5,25%.

Kemudian terjadi satu kali lagi pada pertemuan 18 Desember 2024 sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%-5%.

Sumber: cnbcindonesia

Leave a comment